dfdfdfdf

Senin, 29 Desember 2008

Ki Hajar Dewantara


Tokoh Pendidikan Indonesia

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – wafat di Yogyakarta, 26 April 1959 dalam umur 69 tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Departemen Pendidikan Nasional. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah.

Masa muda dan awal karier

Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.

Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.

Soewardi muda juga menjadi anggota organisasi Insulinde, suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas pengaruh Ernest Douwes Dekker (DD). Ketika kemudian DD mendirikan Indische Partij, Soewardi diajaknya pula.

diambil dari www.id.wikipedia.org

Minggu, 13 Juli 2008

Selamat Dan Sukses

Selamat Kepada SMP N 15 Tegal yang telah terpilih sebagai sekolah standar Nasional. Semoga akan semakin memacu untuk lebih berprestasi.

Kamis, 08 Mei 2008

Ujian Nasional 208

Ujian Nasional Tahun Ajaran 2007 / 2008 telah dilewati siswa - siswi SMP N 15 Tegal. 3 tahun Mereka belajar ditentukan pada Pelaksanaan Ujian Nasional. Masa - Masa penantian Lulus atau tidak sangatlah mendebarkan. Selangkah lagi masuk ke jenjang Pendidikan Yang lebih Tinggi. Selamat atas kebaerhasilan Pelaksanaan Ujian Nasional.

Rabu, 02 April 2008

Selamat Datang

Selamat Datang Bapak Retno H.W,S.Pd di SMP N 15 TEGAL, semoga Bapak Bisa Memimpin Kami dengan Baik dan Betah di SMP N 15 TEGAL.

Selamat Jalan Bu

Selamat Jalan dan Selamat Bertugas
Selamat Jalan dan Selamat Bertugas ibu Sujiyanti,S.Pd ditempat tugas yang Baru di SMP N 10 TEGAL. Semoga Sukses selalu. Terima Kasih Atas Kepemimpinan yang ibu jalankan di SMP N 15 TEGAL.

Minggu, 16 Maret 2008

Seminar Nasional Teknologi 2008

PENGIN TRIK BER-INTERNET GRATIS?
Ikuti Seminar NAsional Teknolgi 2008
Menghadirkan Pembicara Onno W Purbo [Pakar IT Indonesi]
Tanggal 23 Maret 2008
Mulai Pukul 08.30 - 17.00
Tiket :
Pelajar / Mahasiswa Rp. 100.000
Umum / Instansi Rp. 150.000
Dapatkan Tiketnya Di PPIB
Hubungi:
0283 - 3388018 (Sdri Okta)
0283 - 3314829 (Sdr Dona Veri H)

Mukadimah

Puji Syujur Kita Panjatkan kepada Allah SWT atas Berkah dan Rahmatnya sehingga Blog dari Smp N 15 Tegal ini Bisa selesei. Sebagai WahanaInfromasi untuk Masyarakat yang ingin mencari sebuah alternatif dalam melanjutkan sekolah anak anda menuju ke sekolah Lanjutan Pertama. Semoga situs ini bisa menjadi sarana informasi yang cukup mewakili kami.